Kenali Gejala Akibat Overdosis Kafein

Konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh sudah menjadi gaya hidup. Tapi sebaiknya jangan berlebihan karena bisa menyebabkan overdosis yang pada kasus tertentu dapat mengakibatkan kematian.

Sebagian besar orang mengonsumsi 300 mg kafein (setara dengan 3 cangkir kopi) sehari. Tapi kadar kafein dalam kopi dan teh berbeda-beda, serta beberapa orang ada yang sensitif terhadap kafein sehingga batas amannya kurang dari 300 mg.

Overdosis biasanya terjadi ketika seseorang menginginkan efek yang lebih dari kafein seperti harus tetap terjaga saat belajar untuk ujian. Selain itu overdosis juga bisa terjadi akibat ia sudah kecanduan kafein, sehingga semakin lama jumlah kafein yang dikonsumsi semakin besar yang dapat memicu overdosis.

Gejala dari overdosis kafein bervariasi dari orang ke orang, ada yang menyebabkan wajah memerah hingga kasus ekstrem yaitu kematian. Hal ini tergantung dari individu dan batas sensitif seseorang terhadap kafein, seperti dikutip dari About.com, Jumat (7/10/2011).

Sedangkan kematian akibat overdosis kafein terbilang sangat jarang dan sering akibat disengaja. Biasanya terjadi jika seseorang mengonsumsi sekitar 10.000 mg kafein (sekitar 100 cangkir kopi tubruk) untuk menyebabkan kematian pada orang yang memiliki berat badan 68 kg.

Gejala dari overdosis kafein ini beragam mulai dari gejala ringan, sedang hingga berat yaitu:

Gejala ringan


  1. Gemetar dan berkedut, seperti tangan yang tidak bisa berhenti gemetar atau kedutan pada kelopak mata yang tidak terkendali
  2. Merasa seperti orang mabuk dan mengalami kesulitan untuk berdiri kokoh serta seimbang
  3. Sering bolak balik ke kamar mandi untuk buang air kecil
  4. Terus menerus merasa haus

Gejala sedang

  1. Jantung berdebar lebih cepat dan kencang
  2. Merasa sesak napas
  3. Terkadang disertai dengan demam kafein yang mana suhu tubuh meningkat dan agak mengigau
  4. Jika memiliki ketakutan tertentu akan membuat kondisinya menjadi lebih buruk.

Gejala parah

  1. Merasa linglung, bingung dan berhalusinasi sehingga seakan-akan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada
  2. Mengalami kejang-kejang seperti orang epilepsi
  3. Mengalami kehilangan kesadaran yang biasanya harus dibawa ke ruang gawat darurat.
Share:
Designed by MLNRFN | Distributed by MLNRFN